SLEMAN – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meninjau langsung kondisi ternak sapi di Pasar Hewan Ambarketawang Gamping, pada (21/5). Peninjauan ini sebagai bentuk tanggapan terhadap keresahan masyarakat terkait kabar virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat dikhawatirkan masyarakat beberapa hari terakhir.
Diketahui sebelumnya Danang Maharsa juga telah melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan antisipasi dan langkah pasti terhadap penyebaran virus PMK pada Jum’at, 20 Mei 2022.
Dari koordinasi tersebut Danang berharap agar Dinas terkait aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit PMK khususnya kepada para pedagang dan peternak.
Selain itu Danang juga memastikan Pemerintah Kabupaten Sleman akan melakukan langkah pasti yakni pengawasan terhadap lalu lintas hewan yang masuk ke Kabupaten Sleman. Serta akan dibentuk Satuan Tugas (SATGAS) PMK yang terdiri dari OPD terkait berdasarkan Surat Edaran Mentri Pertanian.
Dalam pantauannya di Pasar Hewan Ambarketawang Gamping Danang memastikan bahwa di pasar tersebut masih aman. Sedangkan, untuk penemuan ternak yang terdeteksi virus PMK, dinyatakan tak berasal dari peternak kabupaten Sleman.
“Kondisi hewan dari paparan virus PMK di sini masih aman. Kalaupun ada, bukan berasal dari Sleman tapi berasal dari ternak luar daerah. Dari hasil pemantauan hari ini, hewan di sini kondisinya masih dalam keadaan sehat dan aman. Dikarenakan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan kabupaten Sleman juga terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap kesehatan hewan ternak,” jelas Danang.
Ditambahkan Danang, pengawasan tak hanya dilakukan saat hewan sudah berada di pasar, namun juga dimulai dari proses penerimaan hewan. Terdapat regulasi yang diterapkan dalam menerima hewan ternak. Setiap hewan yang masuk akan diperiksa kondisi kesehatannya terlebih dahulu. Jika dari pemeriksaan dan pengawasan hewan dalam keadaan sehat, maka diperbolehkan untuk masuk. Akan tetapi, jika hewan menunjukkan indikasi terpapar virus PMK, maka akan dikembalikan ke daerah asalnya.
Kabupaten Sleman juga menggalakkan langkah penanganan terpadu dengan memberikan pengobatan suportif berupa vitamin A, D, E, desinfeksi peralatan dan area kandang setiap hari. Selain itu, dokter siaga juga disiapkan untuk melakukan pemantauan secara langsung. Danang pun turut mengapresiasi kesadaran para pedagang untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK di kabupaten Sleman.
“Kesadaran para pedagang di sini juga tinggi. Kondisi saat ini pedagang tidak berani membeli hewan ternak dari luar. Sehingga di lingkungan Sleman, saat ini dalam keadaan aman,” lanjut Wakil Bupati Sleman.
Untuk memastikan kondisi hewan ternak di Sleman tetap aman serta kestabilan harga jelang hari Raya Idul Adha, Bagian Perekonomian dan SDA serta Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan kabupaten Sleman turut melakukan pemantauan di beberapa pasar. Sehingga, Danang Maharsa pun menuturkan agar masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan terkait kondisi hewan ternak di Sleman. (*)